Institut Daarul Quran (IDAQU) kembali menjadi pusat sorotan dalam dunia pendidikan keislaman dengan menggelar Festival Hadis yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Peminatan Studi (HMPS) Ilmu Hadis. Acara yang diselenggarakan pada (29/2) ini berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung dari berbagai daerah untuk turut meramaikan festival tersebut.
Festival Hadis ini menampilkan beragam kegiatan kompetisi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap hadist, salah satu sumber utama dalam agama Islam. Beberapa lomba yang diselenggarakan antara lain Hifdzil Hadis, Kaligrafi, Musikalisasi Hadist, Musabaqoh Qiro’atul Kutub, Tab’yinul Hadis, dan Karya Tulis Ilmiah.
Hifdzil Hadis menjadi salah satu lomba yang paling dinanti dalam festival ini, di mana para peserta berlomba untuk menghafal dan memahami hadist-hadist pilihan. Kompetisi ini tidak hanya menguji kuantitas, tetapi juga kualitas pemahaman peserta terhadap setiap hadist yang dihafal. Selain itu, lomba Kaligrafi juga menjadi sorotan utama dalam festival ini. Para peserta menampilkan kepiawaian mereka dalam menuliskan hadist-hadist dengan indah dan estetis, sehingga mampu menyampaikan pesan-pesan keislaman dengan cara yang menarik dan inspiratif.
Tidak ketinggalan, lomba Musikalisasi Hadis turut meramaikan festival ini dengan menggabungkan seni musik dan hadist. Para peserta menampilkan kreativitas mereka dalam menggubah hadist menjadi lagu-lagu yang menyentuh hati dan meresapi makna-makna dalam hadist tersebut. Musabaqoh Qiro’atul Kutub, Tab’yinul Hadis, dan Karya Tulis Ilmiah juga menjadi bagian integral dari festival ini, mengundang partisipasi aktif dari para mahasiswa dan penggiat studi hadist dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Ketua HMPS Ilmu Hadis, Abdul Jabbar, menyatakan kegembiraannya atas antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta dan pengunjung dalam Festival Hadist tahun ini. “Festival Hadist tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan kita terhadap hadist sebagai sumber utama ajaran Islam,” ujarnya.
Dengan kesuksesan Festival Hadis di IDAQU ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk memahami, menghargai, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kajian hadist, sehingga mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
