Tangerang, 30 September 2024 – Institut Daarul Qur’an (IDAQU) mendapat kunjungan istimewa dari rombongan Kiai dan Ibu Nyai Pondok Pesantren An Nur 2 Malang. Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Rektor IDAQU, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., M.E., beserta jajaran di halaman utama kampus, bersama dengan Pimpinan Umum Daarul Qur’an, K.H. Yusuf Mansur, yang turut mendampingi.
Setibanya di kampus IDAQU, rombongan melaksanakan salat Ashar berjamaah di Masjid Al-Anwar, masjid yang menjadi pusat kegiatan spiritual kampus. Setelahnya, rombongan langsung dijamu oleh Rektor IDAQU beserta jajaran di ruang rektorat. Jamuan ini diadakan untuk menghormati tamu-tamu terhormat dari Ponpes An Nur 2 dan sebagai wujud keakraban antara kedua lembaga. Suasana kekeluargaan dan hangat tercipta dalam pertemuan tersebut.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Anwar Sani menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan rombongan dari Malang. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan pesantren dan perguruan tinggi dalam mencetak generasi yang unggul dalam ilmu dan akhlak. “Kolaborasi ini merupakan kesempatan untuk berbagi visi dalam membangun generasi Qur’ani yang tidak hanya berlandaskan ilmu agama, tetapi juga memiliki kapasitas akademik yang kuat,” jelasnya.
K.H. Yusuf Mansur juga menambahkan bahwa kerja sama antara pesantren dan perguruan tinggi seperti IDAQU dan Ponpes An Nur adalah langkah strategis dalam membangun pendidikan Islam yang berdaya saing tinggi di era modern. Ia menyampaikan rasa bangganya atas perkembangan IDAQU sebagai lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam berbagai bidang ilmu.
Setelah jamuan selesai, rombongan diajak untuk melihat berbagai fasilitas yang ada di IDAQU, termasuk ruang perkuliahan dan sarana penunjang akademik lainnya. Para kyai dan bunyai dari Ponpes An Nur menyampaikan kekaguman mereka atas perkembangan pesat yang telah dicapai oleh IDAQU dalam waktu yang relatif singkat.
Sebelum rombongan kembali ke Malang, sebagai kenang-kenangan, Rektor Dr. Muhammad Anwar Sani menyerahkan buku “IDAQU Story”, yang ditulis langsung oleh beliau. Buku ini memuat kisah perjalanan kampus IDAQU dari awal pendiriannya hingga mencapai posisi yang sekarang, sebagai lembaga pendidikan berbasis Al-Qur’an yang terus berkembang. Penyerahan buku tersebut menjadi simbol penguatan hubungan antara kedua institusi, dengan harapan terjalinnya kolaborasi di masa depan.
Kunjungan ini diharapkan akan menjadi awal dari berbagai bentuk kerja sama strategis, terutama dalam pengembangan pendidikan Islam yang berbasis nilai-nilai Qur’ani, serta menjadi inspirasi untuk generasi yang akan datang.