Gunung Sari, Mauk – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Daarul Qur’an (IDAQU) berhasil menciptakan inovasi ramah lingkungan melalui program Ecobrik di Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Program ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik sekaligus mempromosikan penggunaan kembali bahan-bahan yang sulit terurai.
Ecobrik adalah metode pengelolaan sampah plastik dengan mengisi botol plastik bekas menggunakan limbah plastik hingga padat. Hasil nyata dari program ini adalah terkumpulnya sekitar 500 botol plastik berisi limbah yang kemudian dimanfaatkan untuk membuat tulisan icon wisata sawah di area wisata lokal desa tersebut.
Penyerahan icon wisata sawah hasil Ecobrik dilakukan secara simbolis kepada Sekretaris Desa Gunung Sari, oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Pebrisa Amrina, S.Pd.I., M.Pd. Penyerahan ini menjadi simbol sinergi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dalam mendukung pengembangan desa wisata berbasis lingkungan.
“Ini merupakan langkah kecil namun signifikan untuk mengurangi permasalahan sampah plastik sekaligus mendukung program wisata desa,” ujar Abdul Hafizh Koordinator KKN IDAQU Gunung Sari, Mauk.
Mahasiswa KKN IDAQU juga mengadakan pelatihan kepada warga desa mengenai cara membuat ecobrik. Pelatihan ini melibatkan berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Warga Desa Gunung Sari menyambut antusias program ini karena dinilai dapat membantu mengelola limbah plastik rumah tangga secara efektif.
“Program ini sangat kreatif dan bermanfaat, terutama untuk lingkungan dan pengembangan wisata desa kami,” ungkap salah satu warga yang mengikuti pelatihan.
Program KKN Ecobrik di Desa Gunung Sari diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menciptakan inovasi berbasis komunitas untuk menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan potensi wisata lokal.
