Tangerang, 11 Juni 2025 — Dalam rangka memperkuat nilai spiritual dan kesadaran sosial sivitas akademika, Rektor Institut Daarul Quran (IDAQU) kembali menggelar agenda rutin Inspirasi Anwar Sani (INSANI) yang kali ini mengangkat tema “Segerakan Membayar Zakat, Jangan Ditunda-Tunda.” Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dan penuh kehangatan di Masjid Jami Al-Anwar, lingkungan kampus IDAQU Cipondoh, Kota Tangerang.
INSANI merupakan forum pembinaan yang rutin diselenggarakan IDAQU sebagai bentuk penguatan nilai-nilai Qur’ani di lingkungan akademik. Kegiatan ini diikuti oleh dosen, staf, dan mahasiswa dari berbagai program studi yang tampak antusias menyimak pemaparan yang sarat makna.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor IDAQU menyampaikan pentingnya menunaikan zakat sebagai bentuk penyucian harta sekaligus penguat solidaritas sosial. Dengan menegaskan urgensi zakat sebagai kewajiban utama dalam Islam, beliau mengajak seluruh peserta untuk tidak menunda-nunda kewajiban ini dan segera menunaikannya sesuai waktu dan ketentuan yang berlaku.
Pesan yang disampaikan berfokus pada nilai keberkahan dari harta yang dibersihkan, serta dampak positif zakat bagi keseimbangan ekonomi umat. Selain itu, disampaikan pula bahwa zakat bukan sekadar kewajiban individu, melainkan sistem sosial Islam yang bila dijalankan secara optimal, mampu memberdayakan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan.
Suasana Masjid Jami Al-Anwar terasa begitu hangat dan penuh semangat kekeluargaan. Para peserta menyimak dengan khidmat dan terinspirasi oleh materi yang disampaikan dengan gaya komunikatif dan menyentuh sisi spiritual.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang refleksi pribadi, tetapi juga menjadi pengingat kolektif bahwa sebagai bagian dari masyarakat Muslim, sivitas akademika IDAQU memiliki peran aktif dalam menggerakkan semangat kepedulian dan pemberdayaan melalui instrumen-instrumen ajaran Islam, salah satunya zakat.
Dengan terselenggaranya INSANI kali ini, IDAQU semakin menegaskan komitmennya untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam kesadaran spiritual dan tanggap terhadap permasalahan sosial di sekitarnya.
