Jakarta, 04 Oktober 2024 – Mahasiswa program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) semester 7 dari Institut Daarul Qur’an (IDAQU) melaksanakan kunjungan akademik ke Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), yang bertempat di Gedung Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperdalam wawasan mahasiswa mengenai sejarah mushaf Indonesia dan ilmu rasm dalam penulisan Al-Qur’an.
Sesampainya di LPMQ, para mahasiswa disambut hangat dan diarahkan menuju Aula Syekh Nawawi yang terletak di lantai 4 gedung LPMQ. Acara dimulai dengan penyampaian materi pertama oleh Mustopa, S.Th.I., M.Si., seorang pakar sejarah mushaf Indonesia. Dalam pemaparannya, Mustopa menjelaskan perkembangan mushaf Al-Qur’an di Indonesia, mulai dari masa penyebaran Islam di Nusantara hingga saat ini. Beliau juga membahas bagaimana dinamika perkembangan mushaf dari segi visual dan tata letak, serta peran lembaga-lembaga pemerintah dalam menjaga keaslian dan keakuratan mushaf yang beredar di masyarakat.
Setelah sesi pertama usai, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang ilmu rasm oleh Ahmad Jaeni, S.Th.I., M.A. Materi ini membahas tata cara penulisan Al-Qur’an, terutama terkait dengan aturan-aturan yang berlaku dalam penulisan rasm Utsmani. Ahmad Jaeni menjelaskan secara rinci perbedaan rasm dengan khat biasa, serta menguraikan pentingnya ilmu ini dalam memastikan penulisan Al-Qur’an tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sejak zaman Rasulullah.
Sesi ini tidak hanya diisi dengan ceramah, tetapi juga diwarnai dengan diskusi aktif dan tanya jawab antara mahasiswa dan pemateri. Mahasiswa terlihat antusias menanyakan berbagai hal, mulai dari proses pentashihan mushaf hingga penerapan ilmu rasm dalam penulisan Al-Qur’an di era modern. Diskusi ini memberikan wawasan lebih mendalam mengenai pentingnya ilmu rasm dan bagaimana lembaga seperti LPMQ berperan penting dalam menjaga kemurnian Al-Qur’an di Indonesia.
Setelah seluruh materi disampaikan, para mahasiswa diajak untuk berkeliling di perpustakaan LPMQ yang berada di lantai 2. Di sana, mereka berkesempatan melihat langsung koleksi mushaf-mushaf dari berbagai zaman, mulai dari mushaf tertua di Indonesia hingga mushaf modern seperti mushaf Braille dan mushaf isyarat. Mahasiswa sangat antusias ketika melihat berbagai jenis mushaf tersebut, karena ini merupakan pengalaman yang langka untuk menyaksikan keberagaman bentuk fisik mushaf secara langsung.
Kunjungan ini ditutup dengan perjalanan mahasiswa mengelilingi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yang memberikan suasana santai namun tetap edukatif. Di sana, mereka dapat menikmati keindahan replika budaya Indonesia sekaligus bersantai setelah mendapatkan banyak ilmu di LPMQ.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan tambahan wawasan teoritis bagi mahasiswa, tetapi juga pengalaman berharga yang semakin memperkaya pemahaman mereka tentang ilmu-ilmu Al-Qur’an. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan IDAQU dalam memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi para mahasiswanya.