
Tangerang — Institut Daarul Qur’an Jakarta resmi menggelar pembukaan Program Tahfizh Intensif Tahun Akademik 2025–2026 pada Senin (22/9). Acara ini berlangsung khidmat dan penuh semangat dihadiri jajaran pimpinan kampus, dosen, serta para mahasiswa baru yang siap menapaki perjalanan panjang bersama Al-Qur’an. Pembukaan dilakukan secara resmi oleh Wakil Rektor III, Rina Susanti Abidin Bahren, M.A., yang menegaskan bahwa program tahfizh merupakan jantung dari identitas IDAQU sebagai kampus berbasis Qur’an. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan seorang mahasiswa tidak hanya dapat diukur dari capaian akademik semata, tetapi juga dari interaksi yang mendalam dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Rangkaian acara kemudian diisi dengan tausiyah penuh hikmah dari Syaikh Prof. Dr. Zaid Ali Abdalla Al-Ghaili, Dewan Penasehat Pusat Pengkaderan Pengajar Al-Qur’an dan Sanad. Dalam tausiyahnya yang bertajuk “Cinta Al-Qur’an di Dunia Kampus”, beliau menekankan bahwa cinta kepada Al-Qur’an harus diwujudkan secara utuh, mulai dari membaca dengan lisan, menghafalkan dengan hati, merenungi makna dengan akal, hingga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui akhlak Qur’ani. Menurut beliau, cara paling nyata untuk membuktikan cinta kepada Allah adalah dengan tilawah Al-Qur’an yang dilakukan secara istiqamah dengan niat ikhlas, sebab itulah kunci utama dalam menjaga hafalan.
Sementara itu, Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag., selaku Kepala Biro Tahfizh IDAQU, memberikan sambutan penuh motivasi bagi para mahasiswa baru. Ia menegaskan bahwa program tahfizh intensif bukan hanya tentang angka-angka hafalan, tetapi tentang bagaimana mahasiswa menjadikan Al-Qur’an sebagai teman seperjalanan dalam menuntut ilmu.

“Menghafal Al-Qur’an adalah sebuah perjalanan yang panjang, penuh ujian, namun juga penuh keindahan. Saya ingin mengingatkan teman-teman mahasiswa baru semua, jangan pernah berhenti berusaha meski terkadang terasa berat. Jadikan hafalan ini bukan sekadar target, tetapi cahaya yang menerangi hidup kalian. Ikhlaskan niat, istiqamahkan usaha, dan percayalah bahwa Allah akan memudahkan setiap langkah kita bersama Al-Qur’an,” tutur Dr. Ida dengan penuh semangat.
Melalui pembukaan ini, IDAQU kembali menegaskan komitmennya dalam melahirkan generasi Qur’ani yang tidak hanya unggul dalam hafalan, tetapi juga mampu menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar moral, intelektual, dan spiritual di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.