Institut Daarul Qur’an menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Kendal. Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kerjasama yang dilaksanakan oleh Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten, bersama 25 perguruan tinggi binaan dari wilayahnya. Tujuan utama dari kerjasama ini adalah untuk mempererat hubungan antar perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
MoU ini mencakup berbagai bidang kolaborasi, termasuk pengembangan kurikulum, riset bersama, serta pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas masing-masing perguruan tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana. Dalam hal ini, IDAQU, Unwahas, dan STIK Kendal berkomitmen untuk saling mendukung dalam upaya peningkatan mutu akademik dan non-akademik, sehingga lulusan yang dihasilkan lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Ibu Menteri Agama, Helmi Halimatul Udhmah, M.Si., yang memberikan pesan penting mengenai pentingnya kerjasama antar perguruan tinggi keagamaan Islam. Beliau menekankan bahwa meskipun penandatanganan ini merupakan langkah awal yang strategis, kerjasama ini harus dilanjutkan dengan pelaksanaan program-program konkret yang dapat memberikan dampak nyata dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Selain Ibu Menteri Agama, acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kopertais Wilayah 1 DKI Jakarta dan Banten, Dr. A.M. Hasan Ali, serta Sekretaris Kopertais Wilayah X, Prof. Dr. Rokhmadi, M.Ag.
Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan kerjasama antara IDAQU, Unwahas, dan STIK Kendal dapat menjadi model kolaborasi yang membawa dampak positif bagi pengembangan pendidikan tinggi Islam, baik dalam hal kualitas akademik, riset, maupun pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama ini juga membuka peluang untuk peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan, serta pengembangan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih modern dan relevan dengan kebutuhan zaman.