Tangerang, 8 September 2025 – Semangat baru kembali hadir di lingkungan Institut Daarul Qur’an Jakarta (IDAQU). Salah satu mahasiswa baru dari Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Nengsih Angraini Putri, membawa harapan besar untuk masa depannya. Dengan tekad kuat, ia bercita-cita menjadi seorang pengusaha yang tidak hanya mengejar keuntungan (cuan), tetapi juga menjadikan nilai-nilai Al-Qur’an sebagai landasan utama dalam mengembangkan bisnisnya.
Sebagai generasi muda yang memasuki dunia akademik di IDAQU, Nengsih menaruh perhatian besar pada pentingnya mengintegrasikan ilmu manajemen modern dengan ajaran Islam. Baginya, berbisnis bukan semata mencari keuntungan materi, tetapi juga jalan untuk memperoleh keberkahan hidup. Visi ini sejalan dengan semangat Program Studi Manajemen Bisnis Syariah yang memang dirancang untuk melahirkan wirausahawan Muslim yang beretika, profesional, dan berorientasi pada nilai-nilai Qur’ani.
Keinginannya menjadi pengusaha Qur’ani lahir dari kesadaran bahwa di era kompetitif saat ini, banyak peluang usaha terbuka lebar, namun tidak semuanya dijalankan dengan prinsip yang benar. Nengsih berharap, melalui ilmu yang ia dapatkan di IDAQU, ia bisa mengelola bisnis secara halal, transparan, adil, dan memberi manfaat yang luas bagi masyarakat.
Dengan berpegang pada Al-Qur’an sebagai kompas, Nengsih ingin membangun usaha yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga menghadirkan maslahat. Ia percaya, bisnis yang dikelola dengan nilai Qur’ani akan mendatangkan cuan sekaligus keberkahan. Inilah yang membedakan visinya dari banyak pengusaha muda lainnya.
Masuknya Nengsih ke IDAQU menjadi langkah awal untuk mewujudkan cita-citanya. Ia meyakini bahwa atmosfer Qur’ani, bimbingan para dosen, serta lingkungan akademik yang islami akan membentuknya menjadi pribadi yang siap bersaing di dunia bisnis modern, namun tetap berpijak pada prinsip-prinsip syariah.
Kisah Nengsih mencerminkan wajah baru mahasiswa IDAQU yang tidak hanya ingin sukses di bidang akademik, tetapi juga punya misi besar untuk menebar manfaat. Melalui langkah kecilnya sebagai mahasiswa baru, ia ingin menunjukkan bahwa keberhasilan sejati bukan hanya tentang seberapa banyak keuntungan yang diraih, melainkan seberapa besar kebermanfaatan yang bisa diberikan bagi sesama.
