Tangerang, 2 Oktober 2025 — Setelah sukses menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025, panitia pelaksana resmi menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Biro Kemahasiswaan Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta melalui perantara Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).
Langkah ini menjadi penutup manis dari rangkaian panjang kegiatan PBAK yang berlangsung meriah dan penuh semangat Qur’ani.
Penyerahan LPJ ini bukan sekadar seremonial rutin, tapi bentuk nyata tanggung jawab dan profesionalisme mahasiswa IDAQU dalam mengelola kegiatan kampus. Semua laporan—mulai dari hasil evaluasi, dokumentasi kegiatan, sampai rincian keuangan—disusun dengan rapi dan transparan. Tujuannya jelas: memastikan setiap proses bisa dipertanggungjawabkan dengan baik sekaligus menjadi bahan pembelajaran untuk PBAK tahun depan.
PBAK 2025 sendiri jadi salah satu kegiatan terbesar di lingkungan IDAQU. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari mahasiswa baru, dosen, hingga lembaga mahasiswa. Selain jadi ajang pengenalan dunia kampus, PBAK juga jadi wadah pembentukan karakter dan nilai-nilai kebersamaan. Para panitia belajar banyak hal di sini mulai dari komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, hingga bagaimana menjaga integritas dalam bekerja sama.
Penyerahan LPJ ini sekaligus menandai berakhirnya perjalanan panjang panitia PBAK 2025. Setelah berminggu-minggu mempersiapkan dan menjalankan acara, mereka kini menutupnya dengan penuh rasa lega dan bangga. Proses ini bukan cuma soal menyelesaikan tugas, tapi juga tentang belajar bertanggung jawab, refleksi diri, dan tumbuh jadi pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya.
Biro Kemahasiswaan IDAQU menyambut baik laporan ini sebagai bagian penting dari proses pembinaan mahasiswa. Kegiatan seperti ini dianggap bukan hanya administrasi, tapi juga bentuk latihan nyata tentang bagaimana mengelola program dengan nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan profesionalisme yang menjadi karakter mahasiswa IDAQU.
Sinergi antara DEMA, panitia PBAK, dan Biro Kemahasiswaan ini menunjukkan bahwa ekosistem organisasi mahasiswa di IDAQU terus berkembang ke arah yang lebih baik—lebih terbuka, kolaboratif, dan berorientasi pada pembelajaran nyata.
Dengan selesainya penyerahan LPJ ini, seluruh rangkaian PBAK 2025 resmi ditutup. Namun semangatnya tidak berhenti di sini. Apa yang sudah dipelajari dan dialami para panitia akan terus menjadi bekal untuk kegiatan berikutnya karena di IDAQU, setiap pengalaman adalah bagian dari perjalanan menjadi generasi Qur’ani yang siap membawa perubahan.
