Tangerang –19 Juni 2025, Wujud dari bentuk komitmen dalam memperkuat sinergi keilmuan, nilai-nilai Qur’ani, dan inspirasi akademik, Institut Daarul Qur’an Jakarta (IDAQU) memperkenalkan segmen berita terbaru bernama SIDIQ, singkatan dari “Suara Inspiratif Dosen IDAQU”. Segmen ini menjadi ruang khusus yang menghadirkan pemikiran, pengalaman, hingga kontribusi dosen IDAQU dalam berbagai bidang keilmuan dan kehidupan.
Dengan adanya SIDIQ ini menjadi penanda hadirnya wadah narasi keilmuan yang kuat dan menyentuh, langsung dari para pendidik yang selama ini menjadi penggerak intelektualitas dan spiritualitas di lingkungan IDAQU. Lewat format yang ringan, humanis, namun tetap substantif, SIDIQ bertujuan menghadirkan konten edukatif sekaligus inspiratif, yang bisa dinikmati oleh mahasiswa, alumni, dan masyarakat luas.
Makna di Balik Nama: SIDIQ
Nama “SIDIQ” diambil dari kata yang memiliki makna jujur, lurus, dan dapat dipercaya. Pemilihan nama ini bukan hanya sebagai akronim dari Suara Inspiratif Dosen IDAQU, tetapi juga menggambarkan karakter dasar yang melekat dalam setiap tulisan, gagasan, dan tindakan para dosen IDAQU. Dalam konteks ini, SIDIQ tidak hanya berperan sebagai kanal komunikasi akademik, melainkan juga sebagai penguat citra dosen sebagai teladan keilmuan dan akhlak.
Segmen SIDIQ akan menyajikan beragam jenis konten, mulai dari esai reflektif, pengalaman lapangan, pandangan keagamaan, pendekatan pedagogis, opini pendidikan, hingga motivasi kehidupan dari sudut pandang para dosen. Setiap konten akan ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami namun tetap menjaga kedalaman dan kualitas akademik.
Dengan konten yang inklusif dan fleksibel, SIDIQ memungkinkan dosen untuk menyampaikan suara mereka dengan otentik, jujur dan mengedukasi, menjangkau lebih banyak kalangan di luar ruang kelas. Hal ini sejalan dengan semangat IDAQU untuk terus mendekatkan ilmu dengan umat, serta memperluas peran dosen tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga inspirator dalam membentuk peradaban Qur’ani.
Menjawab Tantangan dan Kebutuhan Zaman
Dalam era digital dan informasi yang serba cepat, SIDIQ menjadi jawaban atas kebutuhan akan ruang alternatif bagi para dosen memberikan kisah inspiratif mereka dalam bentuk narasi. Segmen ini sekaligus menjadi platform dokumentasi ilmiah yang tidak melulu bersifat formal, tetapi juga dapat menjadi sumber inspirasi lintas generasi.
Di sisi lain, SIDIQ juga bertujuan untuk mengangkat profil dosen-dosen IDAQU yang selama ini berkiprah di balik layar, baik dalam dunia akademik, sosial, maupun pengabdian masyarakat. Setiap tulisan atau cerita dalam segmen ini akan menjadi jejak penting dalam upaya membangun peradaban berbasis ilmu dan nilai.
Sinergi dengan Segmen JEJAK ALUMNI
Hadirnya SIDIQ juga menjadi pelengkap dari segmen sebelumnya, yaitu JEJAK ALUMNI. Jika JEJAK ALUMNI berfokus pada perjalanan inspiratif para lulusan IDAQU, maka SIDIQ memberi ruang pada sosok-sosok pendidik yang membentuk mereka. Dua segmen ini diharapkan menjadi pasangan narasi yang saling menguatkan—antara pengajar dan yang diajar, antara pemberi nilai dan penerima manfaat.
Terbuka untuk Semua Dosen IDAQU
Tim media IDAQU membuka kesempatan kepada seluruh dosen dari berbagai prodi untuk ikut berkontribusi dalam segmen ini. Naskah, refleksi, atau catatan ringan dari para dosen dapat dikirimkan secara berkala dan akan dikurasi untuk kemudian diterbitkan secara resmi di kanal IDAQU Media, baik dalam bentuk artikel web, buletin digital, maupun adaptasi visual di media sosial kampus.
SIDIQ hadir bukan hanya sebagai media narasi, tapi sebagai jendela gagasan para dosen IDAQU yang terus berjuang dalam senyap, mendidik dalam ikhlas, dan menginspirasi dalam diam.
Mari bersama menjadikan SIDIQ sebagai suara keilmuan yang jernih, jujur, dan penuh makna dari kampus Qur’ani untuk dunia.
