Scroll Top
19th Ave New York, NY 95822, USA

Mahasiswa IDAQU Raih Prestasi Nasional: Tiga Nama Terpilih dalam Program PRIMA Magang PTKI Kemenag RI 2025

httpskemenag.go.idnasionalluncurkan-prima-magang-ptki-kemenag-siapkan-mahasiswa-hadapi-dunia-kerja-lvqZ7

Jakarta, 28 Agustus 2025 – Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta kembali membuktikan eksistensinya sebagai kampus yang aktif melahirkan generasi Qur’ani berprestasi. Tiga mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), berhasil menorehkan sejarah baru dengan lolos seleksi Program Penerimaan Magang Mahasiswa (PRIMA) PTKI Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2025.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa IDAQU memiliki kompetensi yang mumpuni, daya saing yang kuat, serta kesiapan untuk berkiprah di dunia profesional. Program PRIMA PTKI dikenal sebagai program bergengsi yang hanya mempertemukan mahasiswa pilihan dari perguruan tinggi Islam di seluruh Indonesia. Melalui program ini, peserta bukan hanya memperoleh pengalaman magang, tetapi juga kesempatan membangun jejaring, mengasah keterampilan, dan memberikan kontribusi nyata di lembaga strategis baik nasional maupun internasional.

Profil Mahasiswa Terpilih

Amin Abdurrahman
Mahasiswa semester 8 Prodi IAT ini berhasil menembus seleksi untuk ditempatkan di PT Bank BTPN Syariah Tbk. Dengan posisi sebagai Fasilitator Pendamping, Amin akan menjalani periode magang mulai 1 September hingga 31 Desember 2025. Peran ini menuntut kemampuan komunikasi, kepemimpinan, sekaligus pemahaman mendalam terhadap sistem keuangan syariah.

Nuha ‘Afifa Muharram
Mahasiswi semester 7 Prodi IAT ini akan menjalankan magang di Natural Aceh Corp dengan fokus pada Pengembangan Masyarakat Islam. Selama periode 1 September 2025 hingga Januari 2026, Nuha diharapkan dapat berkontribusi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Qur’ani ke dalam program pemberdayaan masyarakat. Penempatan ini memberikan peluang bagi Nuha untuk memperluas peran sosial mahasiswa dalam pembangunan berbasis nilai Islam.

Qonita Salsabilla Anwar
Mahasiswi semester 7 Prodi IAT lainnya, Qonita, berhasil diterima di PT Konsultan Wakaf Indonesia. Ia akan menempati posisi sebagai Digital Waqfraiser pada periode 1 September 2025 hingga 31 Januari 2026. Peran ini selaras dengan perkembangan zaman, di mana teknologi digital dioptimalkan untuk memperkuat ekosistem wakaf. Qonita membawa semangat baru dengan menjadikan dunia digital sebagai sarana inovasi amal jariyah.

Bagi IDAQU, pencapaian ini bukan hanya sekadar keberhasilan tiga mahasiswa, melainkan representasi dari kualitas pendidikan dan pembinaan yang dilakukan kampus secara berkesinambungan. Fakultas Ushuluddin berhasil membuktikan bahwa kurikulum yang berbasis Al-Qur’an dapat bersinergi dengan kebutuhan dunia kerja, baik di sektor keuangan syariah, pemberdayaan masyarakat, maupun digitalisasi filantropi Islam.

Partisipasi mahasiswa dalam Program PRIMA Magang PTKI 2025 juga mencerminkan semangat IDAQU untuk menyiapkan lulusan yang memiliki karakter Qur’ani, berintegritas tinggi, dan mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Hal ini sejalan dengan visi kampus untuk membentuk peradaban Qur’ani yang unggul di tingkat nasional maupun internasional.

Prestasi tiga mahasiswa ini memberi motivasi besar bagi seluruh civitas akademika IDAQU. Mahasiswa lain dapat melihat bahwa peluang untuk berkembang sangat terbuka luas, asalkan disertai dengan usaha maksimal, ketekunan, dan doa yang tulus. IDAQU percaya bahwa setiap mahasiswa memiliki potensi unik untuk bersinar di bidangnya masing-masing.

Lebih dari itu, pencapaian ini juga menjadi momentum penting bagi IDAQU untuk terus memperkuat perannya sebagai kawah candradimuka para pemimpin masa depan. Melalui berbagai program pengembangan mahasiswa, IDAQU berkomitmen melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan emosional.

Dengan lolosnya tiga mahasiswa dalam Program PRIMA Magang PTKI 2025, IDAQU sekali lagi menegaskan jati dirinya sebagai kampus yang konsisten mencetak lulusan unggul. Amin, Nuha, dan Qonita kini bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga mengibarkan panji IDAQU, Daarul Qur’an, serta Indonesia di ranah nasional.

Ke depan, IDAQU berharap prestasi ini menjadi pintu pembuka bagi mahasiswa lain untuk berani bermimpi lebih besar, melangkah lebih jauh, dan memberi manfaat lebih luas. Sebab, sejatinya setiap keberhasilan mahasiswa adalah cerminan keberhasilan seluruh keluarga besar kampus dalam mengawal perjalanan ilmu dan amal.

Related Posts