Peringatan Maulid ini diikuti oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta masyarakat sekitar kampus. Sejak pagi, suasana kampus telah dipenuhi lantunan shalawat dan kalam ilahi yang menggetarkan hati. Ornamen bertema islami menghiasi area acara, menghadirkan nuansa yang sejuk, teduh, dan sarat makna spiritual.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilanjutkan dengan pembacaan maulid, penampilan hadrah mahasiswa, dan doa bersama. Puncak acara diisi dengan tausiyah yang mengangkat tema meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan modern. Seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar dan diwarnai suasana kebersamaan yang hangat antara seluruh elemen kampus dan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Rektor Institut Daarul Qur’an (IDAQU), Dr. H. M. Anwar Sani, M.A., turut hadir memberikan arahannya. Beliau menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan momentum penting bagi umat Islam untuk kembali meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Bagi civitas akademika, momentum ini menjadi pengingat bahwa keilmuan dan akhlak harus berjalan beriringan. Kampus tidak hanya menjadi tempat mencari ilmu, tetapi juga wadah membentuk karakter Qur’ani yang meneladani nilai-nilai luhur Nabi Muhammad SAW.
Lebih dari sekadar seremoni, kegiatan Maulid Nabi di IDAQU juga menjadi refleksi spiritual bagi seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, kampus berharap dapat memperkuat budaya religius dan memperkokoh nilai-nilai ukhuwah di antara sivitas akademika. Rasa cinta terhadap Rasulullah diharapkan tidak hanya berhenti pada perayaan, tetapi terus hidup dalam setiap langkah, perilaku, dan karya seluruh keluarga besar IDAQU.
Kehadiran ratusan peserta yang larut dalam dzikir dan shalawat menunjukkan bahwa semangat cinta Rasul masih menyala di hati generasi muda. Para mahasiswa tampak khusyuk dan bersemangat mengikuti seluruh rangkaian acara. Beberapa di antaranya bahkan turut serta sebagai panitia dan pengisi acara, menampilkan kreativitas sekaligus kecintaan mereka terhadap tradisi keislaman.
Melalui penyelenggaraan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H ini, Institut Daarul Qur’an Jakarta kembali menegaskan komitmennya sebagai lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga spiritual. Dengan menjadikan cinta Rasul sebagai fondasi, IDAQU terus berupaya mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak, berilmu, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
