Jakarta, 4 Desember 2025 — Sebanyak 37 mahasiswa Institut Daarul Qur’an (IDAQU) mengikuti Dialog Kekuatan Ideologi Pancasila bersama Delegasi Liga Muslim Dunia yang diselenggarakan di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR RI, Jakarta, pada Kamis (4/12).
Kegiatan ini menjadi sarana penguatan wawasan kebangsaan serta ruang dialog bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks global. Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara MPR RI dan Delegasi Liga Muslim Dunia sebagai upaya mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam penerapan islam sebagai jalan tengah dalam mewujudkan peradaban dunia yang damai dan makmur.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Institut Daarul Qur’an, Ustadzah Rina Susanti Abidin Bahren, M.A., dan juga pimpinan pesantren, perwakilan universitas Islam, serta para tokoh dan pejabat yang terkait dengan kegiatan dialog tersebut.
Dialog siang itu mengusung tema “Dialog Kekuatan Ideologi Pancasila untuk Perdamaian Dunia”, menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syaikh Dr. Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa dan Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani.
Kegiatan berlangsung dari pukul 09.15 hingga 11.40 WIB dengan rangkaian kegiatan meliputi penyambutan Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, sesi foto bersama, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, serta doa penutup.
Dalam sambutannya, Ketua MPR RI H. Ahmad Muzani mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan para korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ia juga menyampaikan optimisme bahwa masyarakat Indonesia akan saling menolong dan tetap kuat menghadapi musibah tersebut.
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa kunjungan Delegasi Liga Muslim Dunia bertujuan untuk melihat secara langsung bagaimana nilai-nilai Pancasila diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
“Beliau datang ke sini untuk melihat langsung bagaimana kerukunan, persatuan, persahabatan, dan kegotongroyongan dijunjung tinggi di negeri ini tanpa menimbulkan masalah apa pun,” ujarnya.
Beliau juga mengatakan bahwa kerukunan Indonesia dalam keberagaman akan dikampanyekan sebagai contoh bagi dunia tentang bagaimana umat Islam menjaga persatuan, persahabatan, bahkan perbedaan dan menyampaikan rasa bahagia atas kehadiran Syaikh Abdul Karim Al-Issa dan berharap hubungan Indonesia Liga Muslim Dunia semakin hangat dan memberikan dampak positif.
Dialog tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A.; Perwakilan MUI Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A.; Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah, S.E., M.M.; serta Wakil Ketua Umum MUI K.H. Cholil Nafis, bersama jajaran pejabat lainnya.
Mahasiswa IDAQU yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan wawasan baru tentang relevansi nilai-nilai Pancasila dalam upaya membangun perdamaian global, sekaligus melihat secara langsung proses dialog lintas bangsa sebagai bagian dari diplomasi ideologi.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan semakin memperkuat semangat kebangsaan, mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta berkontribusi bagi masyarakat. Kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi lebih luas antara lembaga pendidikan dan lembaga kenegaraan dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berwawasan global.
