Scroll Top
19th Ave New York, NY 95822, USA

Peluang Emas Mahasiswa IDAQU dalam Program PRIMA Kemenag

httpskemenag.go.idnasionalluncurkan-prima-magang-ptki-kemenag-siapkan-mahasiswa-hadapi-dunia-kerja-lvqZ7

Jakarta, 22 Juni 2025 – Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Program PRIMA Magang PTKI atau Program Magang Terpadu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Program ini merupakan bagian dari upaya serius pemerintah untuk menyiapkan mahasiswa PTKI agar lebih siap dan kompeten dalam menghadapi dunia kerja.

Program PRIMA dirancang sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan pengalaman kerja mahasiswa sejak berada di bangku kuliah. Mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga diberi kesempatan untuk terjun langsung ke lingkungan kerja yang sesungguhnya melalui skema magang yang terstruktur dan terintegrasi. Tujuannya adalah agar lulusan PTKI tidak hanya unggul dalam pemahaman keilmuan keislaman, tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan nyata di berbagai sektor pekerjaan.

Melalui PRIMA Magang, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman magang di berbagai institusi mitra, baik di instansi pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, lembaga sosial, hingga organisasi internasional. Pengalaman ini akan memberikan wawasan praktis, memperkuat etos kerja, serta membuka jejaring profesional yang luas bagi mahasiswa peserta program.

Bagi mahasiswa Institut Daarul Qur’an Jakarta (IDAQU), kehadiran PRIMA Magang merupakan peluang emas yang sangat relevan dengan visi kampus, yaitu mencetak lulusan Qur’ani yang siap berkarya dan berdaya saing di tengah masyarakat global. Dengan mengikuti program ini, mahasiswa IDAQU dapat mengembangkan kompetensi tambahan di luar kampus, seperti kemampuan komunikasi profesional, kerja tim lintas disiplin, serta keterampilan kepemimpinan.

Program PRIMA ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung transisi mahasiswa dari dunia pendidikan menuju dunia kerja secara lebih mulus dan terarah. Mahasiswa tidak lagi harus menunggu lulus untuk mulai memahami dinamika kerja, karena sejak masih aktif kuliah, mereka sudah diberi ruang untuk belajar dan berkontribusi langsung di lapangan.

Program ini menargetkan 15.000 mahasiswa dari seluruh PTKI se-Indonesia untuk terlibat aktif hingga tahun 2029. Jumlah ini mencerminkan skala program yang luas dan serius, serta menunjukkan komitmen Kementerian Agama dalam mendorong kualitas lulusan PTKI yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Dalam konteks tersebut, mahasiswa IDAQU diharapkan mulai menyiapkan diri dari sekarang. Kesiapan ini mencakup banyak hal, mulai dari membangun portofolio akademik dan organisasi, meningkatkan kemampuan literasi digital, memperkuat karakter, hingga memperluas wawasan tentang dunia kerja. Semua itu akan menjadi bekal penting saat mengikuti seleksi dan pelaksanaan PRIMA Magang.

Partisipasi dalam program ini bukan hanya soal mencari pengalaman kerja, tetapi juga merupakan bagian dari proses pembentukan diri sebagai generasi profesional yang memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat. Mahasiswa IDAQU memiliki tanggung jawab untuk menjadi representasi kampus dalam menunjukkan bahwa lulusan PTKI mampu bersaing di dunia nyata dengan kualitas dan keunggulan tersendiri.

Kehadiran Program PRIMA Magang PTKI menjadi angin segar dalam dunia pendidikan tinggi keagamaan. Program ini membuka lembaran baru dalam sistem pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada kampus, tetapi juga pada kebutuhan dan tuntutan dunia luar. Maka, tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk menyia-nyiakan kesempatan ini.

Kampus IDAQU mendorong seluruh mahasiswanya untuk menyambut program ini dengan semangat dan kesiapan penuh. Dengan mengikuti PRIMA Magang, mahasiswa akan semakin dekat dengan cita-cita menjadi lulusan yang siap kerja, berkarakter, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi umat, bangsa, dan dunia.

PRIMA dirancang dalam tiga tahap:
• Pre-Internship & Bootcamp: Pelatihan dasar etos kerja, literasi digital, AI dalam dunia kerja, hingga psikotes untuk pemetaan potensi.
• Internship di Mitra Industri: Magang selama 2–10 bulan di perusahaan atau instansi, baik reguler maupun berbasis proyek.
• Mentorship & Monitoring: Pendampingan langsung dari praktisi industri dan dosen, dengan evaluasi digital yang real-time dan transparan.

Related Posts