Scroll Top
19th Ave New York, NY 95822, USA

Masyitah Mahasiswi IDAQU Tasmi’ 30 Juz Al-Qur’an Bil Ghoib

GA Masyitah Tasmi' 30 Juz (2)

Tangerang, 17 Oktober 2024 – Masyitah, mahasiswi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Institut Daarul Qur’an (IDAQU), mencatatkan prestasi luar biasa dengan menyelesaikan tasmi’ 30 juz Al-Qur’an bil ghoib di Masjid Al-Anwar, kampus IDAQU. Acara yang berlangsung selama dua hari ini disaksikan langsung oleh Kepala Biro Tahfidz, Ida Kurnia Shofa, S.Ag., M.Ag., serta sejumlah mahasiswa dan dosen yang turut hadir memberikan dukungan moral.

Tasmi’ 30 juz bil ghoib adalah salah satu pencapaian tertinggi dalam penghafalan Al-Qur’an, di mana hafizah melantunkan seluruh ayat-ayat Al-Qur’an tanpa melihat mushaf. Kegiatan ini menandai puncak dari usaha panjang Masyitah dalam menghafal, memantapkan hafalannya, dan mempersembahkan hafalan tersebut di hadapan para penguji. Tasmi’ yang dimulai sejak Senin pagi di hari pertama berlangsung dengan khidmat, di mana Masyitah melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara tartil dan fasih.


Pada hari kedua, proses tasmi’ dilanjutkan hingga seluruh 30 juz selesai dilantunkan. Kepala Biro Tahfidz, Ida Kurnia Shofa, yang memimpin acara tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan kesungguhan Masyitah dalam mencapai prestasi ini. “Tasmi’ 30 juz adalah bukti nyata dari kerja keras, kesabaran, dan komitmen seorang hafizah. Semoga Masyitah bisa menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya untuk terus mendalami dan menjaga hafalan Al-Qur’an,” ungkapnya.

Acara tasmi’ ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ibu Ida Kurnia Shofa. Setelahnya, Masyitah menerima sertifikat penghargaan atas prestasinya dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz bil ghoib. Sertifikat tersebut menjadi simbol pengakuan terhadap pencapaiannya dan sebagai bentuk motivasi bagi dirinya maupun para mahasiswa lainnya untuk terus berusaha menghafal dan menjaga kemuliaan Al-Qur’an.


Kegiatan tasmi’ seperti ini adalah bagian dari komitmen IDAQU dalam mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Kepala Biro Tahfidz juga menekankan pentingnya menjaga hafalan melalui metode muroja’ah (pengulangan hafalan), sehingga hafalan yang telah dikuasai dapat terus melekat dengan baik di hati dan pikiran para hafiz dan hafizah.

Dengan keberhasilan Masyitah menyelesaikan tasmi’ 30 juz, diharapkan prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha mencapai hafalan Al-Qur’an secara keseluruhan. Institut Daarul Qur’an terus mendukung dan mendorong mahasiswanya dalam meraih prestasi gemilang di bidang tahfidz, sejalan dengan visi kampus untuk melahirkan generasi Qur’ani yang unggul dan berkontribusi positif bagi umat dan bangsa.

Related Posts