
Amman, 22 Agustus 2025 — Rektor Institut Daarul Qur’an (IDAQU) sekaligus Ketua LAZNAS PPPA Daarul Qur’an, Dr. Anwar Sani, mendapat kehormatan mengawal langsung jalurdistribusi bantuan kemanusiaan untuk Palestina melaluiYordania. Kehadiran beliau menegaskan peran perguruantinggi Islam di Indonesia dalam menjembatani kepedulianmasyarakat terhadap penderitaan warga Palestina.
Misi kemanusiaan ini merupakan bagian dari amanah hampirRp2 miliar donasi masyarakat Tangerang dan Banten yang dihimpun oleh MUI Kota Tangerang bersama lembaga-lembaga mitra. Bantuan disalurkan dalam dua jalur: Mesir dan Yordania. Jika tim Mesir fokus mengawal ribuan paketpangan menuju Rafah, maka jalur Yordania dipimpin oleh Turidi Susanto (Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang sekaligusKetua Aksi Peduli Palestina), KH Abdul Rasyid Dahlan (Masjid Al-Madinah Ciledug), Dr. Anwar Sani (RektorIDAQU), serta Muhammad Nur Fauzan (GM Fundraising LAZNAS PPPA Daarul Qur’an).

“Bagi saya, mengawal misi ini bagian dari jihad kemanusiaan: memastikan amanah umat tersampaikan kepada saudara kitadi Palestina, bahkan sejak awal kami berkomitmen bahwasetiap rupiah donasi masyarakat harus tersampaikan penuhuntuk warga Palestina. Karena itu, operasional perjalanankami cari sendiri dari para donatur khusus, bukan dari dana kemanusiaan,” ujar Dr. Anwar Sani di sela-sela agenda distribusi bantuan di Amman.
Rabu (20/8), delegasi disambut hangat oleh Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, di KBRI Amman. Dubes menyampaikan pentingnya jalur Yordaniayang relatif lebih aman dan strategis untuk menyalurkanbantuan, baik bagi pengungsi di kamp maupun bagi Gaza yang terblokade.

Hari itu juga, tim langsung menuju Kamp Wihdat, salah satukamp pengungsi terbesar di Amman. Ratusan keluargaPalestina menyambut dengan haru ketika menerima paketpangan, hot meal, dan bingkisan. Bagi Dr. Anwar Sani, pertemuan itu menyisakan kesan mendalam: “Mata merekaberbicara lebih dari seribu kata. Kita seperti diingatkan, bahwa solidaritas bukan pilihan, tapi kewajiban.”
Agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke gudang logistik di Zarqo, tempat ribuan paket bantuan dipersiapkan untukdisalurkan. Sebagian paket direncanakan masuk ke Palestina melalui jalur resmi, sementara sebagian lainnya akandisalurkan dengan dukungan udara (air drop) bersama Uni Emirate Arab dan Kerajaan Yordania.
Tak berhenti di situ, Kamis (21/8), delegasi juga menyalurkanbantuan di Kamp Jabal Nadhif serta menyambangi King Hussein Cancer Center, di mana mereka memberikansantunan kepada anak-anak Palestina penderita kanker.

KH Abdul Rasyid Dahlan menegaskan, “Ini bukti nyatabahwa umat Islam Indonesia hadir untuk Palestina. Bukanhanya dalam doa, tapi juga dalam langkah nyata.”
Sementara Turidi Susanto menambahkan, “Semoga ini jadiinspirasi bagi MUI di seluruh Indonesia untuk bergerakserupa, membawa donasi umat sebagai solidaritas tanpabatas.”
Misi kemanusiaan jalur Yordania yang dikawal langsung oleh Rektor IDAQU ini bukan hanya soal distribusi bantuan, melainkan juga simbol keterlibatan dunia pendidikan Islam Indonesia dalam diplomasi kemanusiaan lintas bangsa. Dari Amman, suara solidaritas Indonesia menggema: Dari Tangerang untuk Palestina.