Tasmi’ di IDAQU terbagi menjadi beberapa tingkatan, mulai dari tasmi’ 5 juz, 10 juz, 15 juz, hingga 30 juz, yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang setoran hafalan, tetapi juga menjadi momen evaluasi kualitas bacaan, ketepatan tajwid, kelancaran hafalan, serta kekuatan muraja’ah mahasiswa.
Setiap mahasiswa yang mengikuti tasmi’ telah melalui proses pembinaan halaqah harian bersama musyrif dan musyrifah. Melalui sistem ini, mahasiswa dibimbing untuk menjaga konsistensi dalam menghafal, memperbaiki bacaan, dan memperkuat hafalan lama. Tasmi’ kemudian menjadi bentuk implementasi nyata dari seluruh proses pembinaan tersebut, sehingga mahasiswa benar-benar diuji kemampuan hafalannya secara utuh dan berkesinambungan.
Program tasmi’ di IDAQU bukan sekadar seremoni atau penilaian hafalan, tetapi juga bagian dari kultur kampus yang menempatkan Al-Qur’an sebagai ruh dan pondasi utama pembentukan karakter. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami, mengamalkan, dan membawa nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tasmi’ rutin inilah IDAQU berusaha menjaga kualitas hafalan para mahasiswa tetap kuat, mutqin, dan terjaga hingga mereka menyelesaikan studi.
Pelaksanaan tasmi’ yang berlangsung secara berkala ini juga menjadi sarana agar mahasiswa terbiasa menghadapi ujian hafalan dalam skala besar, seperti tahfidz 30 juz, syahadah akhir, maupun kesiapan menjadi imam, pengajar, dan pengemban amanah Al-Qur’an di masyarakat. Banyak mahasiswa yang semakin meningkat motivasinya setelah mengikuti tasmi’, karena kegiatan ini tidak hanya menantang, tetapi juga memberikan kepuasan spiritual ketika mampu menyelesaikan setoran hafalan dalam jumlah besar.
Dengan adanya program rutin ini, IDAQU Jakarta mempertegas identitasnya sebagai kampus yang berkomitmen mencetak generasi Qur’ani yang unggul, disiplin, dan berprestasi. Upgrading hafalan melalui tasmi’ menjadi langkah nyata dalam memastikan bahwa lulusan IDAQU tidak hanya cakap dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kualitas keilmuan Qur’ani yang dapat diandalkan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
