Tangerang, 13 November 2024 — Fakultas Ushuluddin Institut Daarul Qur’an (IDAQU) Jakarta membawa kabar gembira dengan keberhasilan seluruh jurnalnya meraih akreditasi resmi. Setelah AT-TAISIR: Journal of Indonesian Tafsir Studies mencapai akreditasi Sinta 5 pada Februari 2024, kini giliran AL-ISNAD: Journal of Indonesian Hadith Studies yang memperoleh akreditasi yang sama melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 177/E/KPT/2024.
Muhammad Ghifari, S.Hd., M.Ag., pengelola jurnal AL ISNAD sekaligus Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin, menyambut pencapaian ini dengan antusias. “Akreditasi Sinta 5 untuk AL-ISNAD adalah kebanggaan bagi Fakultas Ushuluddin IDAQU. Ini mencerminkan kualitas kajian akademik kami yang semakin diakui dan memperkuat kontribusi kami dalam pengembangan ilmu hadis di Indonesia,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Mohamad Mualim, Lc., M.A., turut menyampaikan apresiasi dan harapannya atas terakreditasinya kedua jurnal ini. “Akreditasi ini adalah bukti nyata dari kerja kolektif seluruh civitas akademika Fakultas Ushuluddin IDAQU. Semoga ini dapat mendorong lahirnya lebih banyak karya ilmiah berkualitas,” ujarnya.
AL-ISNAD adalah jurnal ilmiah yang berfokus pada kajian hadis dan ilmu hadis, mencakup topik-topik seperti Studi Sanad dan Matan, Pemahaman Hadis, Interdisipliner Hadis dan Ilmu Pengetahuan, Kajian Pemikiran Hadis, hingga Hadis di Nusantara serta isu-isu kontemporer seperti Hadis dalam Ruang Digital, Ekstremisme, dan Perdamaian.
Jurnal ini terbit dua kali setahun, pada bulan Juni dan Desember, menerima naskah hasil penelitian, kajian pustaka, atau gagasan orisinal terkait hadis, serta menerapkan sistem peer-review untuk menjaga kualitas dan validitas publikasi.