Amin Abdur Rahman, mahasiswa Institut Daarul Qur’an (IDAQU), prodi IAT semester 7 kembali mengharumkan nama almamater dengan meraih berbagai penghargaan bergengsi dalam ajang International Future Leader (IFL) Batch ke 3 yang diselenggarakan di Singapura dan Malaysia pada 14 sampai 18 Oktober 2024. Pada kompetisi yang diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas ternama, Amin berhasil menyabet enam penghargaan sekaligus, yakni The Best Delegate, The Best Presentation, The Best Group, The Favorite Content, The Best Instagram Account, dan The Best Visual Video.
Kompetisi ini diikuti oleh 600 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Asia, termasuk universitas-universitas ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Pembangunan Nasional Veteran, dan masih banyak lagi. Dari 600 peserta, hanya 60 yang berhasil lolos ke babak selanjutnya, dan akhirnya tersaring menjadi 15 finalis terbaik yang berkompetisi di tingkat final.
Kegiatan ini diadakan di dua universitas bergengsi, yaitu National University of Singapore (NUS) di Singapura dan International Islamic University Malaysia (IIUM) di Malaysia. Dalam ajang yang berlangsung selama lima hari tersebut, para peserta diuji dalam berbagai aspek kepemimpinan, presentasi, kreativitas, serta kemampuan beradaptasi dengan tantangan global yang semakin dinamis.
Amin Abdur Rahman, mahasiswa yang aktif di berbagai kegiatan kampus, tidak hanya mampu menunjukkan kepiawaiannya dalam berbicara di depan umum, namun juga berhasil memukau para juri dengan ide-ide inovatifnya. Penghargaan The Best Delegate dan The Best Presentation menjadi bukti nyata kemampuannya dalam menyampaikan gagasan dengan penuh percaya diri dan berwawasan luas. Sementara itu, penghargaan The Best Group yang ia raih bersama timnya menunjukkan kemampuannya dalam bekerja sama dan berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang.
“Pengalaman ini benar-benar berharga. Saya belajar banyak, terutama mengenai kepemimpinan di tingkat global, kerja sama tim lintas budaya, serta pentingnya adaptasi di era digital,” ungkap Amin. “Saya juga berterima kasih kepada IDAQU atas dukungan yang diberikan selama ini. Prestasi ini saya persembahkan untuk kampus tercinta.”
Rektor Institut Daarul Qur’an, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I., M.E., turut mengapresiasi pencapaian Amin Abdurrahman. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa IDAQU mampu bersaing di kancah internasional dan menunjukkan kualitas intelektual serta kemampuan praktis yang luar biasa. Dengan pencapaian gemilang ini, Amin Abdurrahman tidak hanya menginspirasi teman-teman sejawatnya di IDAQU, tetapi juga menjadi contoh bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk terus mengembangkan diri dan berani bersaing di ajang internasional.
