Scroll Top
19th Ave New York, NY 95822, USA
Penyebab Wabah dan Virus-Virus Aneh yang Mematikan Dalam Kacamata Islam
Custom Excerpt

Ditulis oleh Dzikran Amnar Mutholib, Lc., M.A (Wakil Rektor I Institut Daarul Qur’an)

Di zaman rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak banyak muncul virus ataupun wabah-wabah yang mematikan seperti yang terjadi pada umat-umat sekarang, hanya beberapa wabah dan itupun terjadi di daerah syam dan sekitarannya yaitu daerah suriah, libanon, jordan dan palestina sekarang, wabah tersebut sangat masyhur bahkan kita dapati dalam hadits-hadits nabi seperti, lepra dan kusta.

Mari sedikit kita menelusuri bagaimana  penyebab wabah dan virus mematikan di sebuah Negara, rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalam 1400 tahun yang lalu telah mengisyaratkan akan adanya penyakit-penyakit aneh dan virus-virus mematikan yang akan menimpa umat ini, bahkan beliau meminta perlindungan kepada Allah supaya virus dan wabah ini tidak menimpa sahabat-sahabatnya, dan ini menunjukkan bagaimana shallallahu ‘alaihi wasalam sangat perhatian dan khawatir terhadap sesuatu yang akan berlaku di umat-umat setelahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ;

لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوْا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيْهِمْ الطَّاعُوْنُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ قَدْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِيْنَ مَضَوْا

”Tidaklah nampak perbuatan keji (zina) di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya.” [HR. Ibnu Majah, lihat ash-Shahihah no. 106]

Tersebarnya penyakit dalam hadits adalah tha’un yaitu penyakit bahaya dan bisa mematikan serta menular. Dalam kamus disebutkan makna tha’un:

مرض فيروسي معدٍ خطير مميت غالبًا

“Penyakit akibat virus (organisme) yang menular, berbahaya dan mematikan secara umum.” [lihat Kamus Al-Ma’any]

Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan bahwa penyakit ini muncul akibat maksiat ini, beliau berkata:

ففي هذه الأحاديث أن الطاعون قد يقع عقوبة بسبب المعصية

“Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa tha’un muncul sebagai hukuman akibat maksiat/fahisyah.” (Fathul Bari 10/193)

 Coba kita renungi hadits ini mari kita tadaabur bagaimana zina yang telah dilakukan oleh umat ini, bahkan di era milenial ini istilah LGBT sangat familiar di telinga kita dan banyak Negara-negara didunia bahkan pemimpin dan tokoh-tokoh mereka terlibat dalam mempraktekkan dan melegalkan LGBT, kemana rasa malu di diri manusia, dimana sunnatullah dan fitrah yang telah Allah berikan kepada mereka.

Dalam ayat alquran istilah LGBT juga dinyatakan oleh Allah subhanahu wata’ala sebagai Fahishah kepada kaum nabi luth yang mempraktekkan homoseksual bahkan mereka diazab dengan azab yang paling mengerikan di muka bumi yang tidak pernah diazab oleh Allah sebelumnya, ini menunujukkan bahwasanya wajar saja kalau penyakit-penyakit mematikan seperti covid-19 sebelumnya ada HIV, Sars, Ebola, Pneumonia dan masih banyak yang wabah-wabah lainnya terjadi di zaman kita ini.

Marilah kita kembali kepada Allah, cukuplah makhluq kecil Allah ini, yang sampai hari ini manusia lelah, para ahli kesehatan pusing tujuh keliling untuk menemukan obatnya dan banyak pemimpin-pemimpin Negara yang putus asa bahkan ada yang bunuh diri, hanya makhluq kecil Allah…..!!

Apapun penyebab virus ini dari kelelawar, monyet, nyamuk dan dari yang lainnya ataupun konspirasi dan lain-lain, tapi janganlah kita lupa ini adalah sudah skenario Allah subhanahu wata’ala, ini sudah takdir Allah subhanahu wata’ala, kita wajib beriman kepada taqdir Allah, jangan pernah meyela terhadap apa yang ditentukan oleh Allah subhanahu wata’ala.

Terkadang kita lupa bahwa semua yang terjadi dimuka bumi ini yang menyebabkannya adalah Allah karena dosa-dosa yang kita lakukan terutama dosa zina dan LGBT. Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surah Syuura ayat 30 ;

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَنْ كَثِيرٍ

”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”

Marilah kita insaf, istigfar, bertaubat dan kembali ke jalan yang haqq sesuai tuntunan Allah dan rasulnya supaya Allah cepat menghilangkan segala bencana dan musibah yang melanda negeri kita dan seluruh dunia.