Cahya Alfath Nanda Aurica, mahasiswi semester 3 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Daarul Qur’an (IDAQU), berhasil lolos seleksi untuk program fully funded Islamic Volunteering di Vietnam. Cahya merupakan penerima beasiswa Penghafal Alquran, dia akan mengikuti program internasional ini yang diselenggarakan oleh komunitas International Islamic Volunteering dan bertajuk Ekspedisi Muslim Suku Champa.
Cahya menjadi salah satu dari dua peserta yang menerima pendanaan penuh dalam ekspedisi ini, bersama Safril, mahasiswa S2 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Sementara itu, empat peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menerima pendanaan sebagian, termasuk mahasiswa dari Universitas Telkom, UGM, Universitas Muhammadiyah Bandung, dan UIN Malang.
Program Islamic Volunteering ini diselenggarakan oleh INVIET MOESLEM SOLIDARITY, sebuah komunitas yang berfokus pada solidaritas antara Muslim Indonesia dan Vietnam. Ekspedisi ini bertujuan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjelajahi jejak sejarah Islam di Vietnam, terutama dari era Kerajaan Champa yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Majapahit. Melalui kegiatan ini, para peserta akan mengunjungi berbagai komunitas Muslim di Vietnam, khususnya Muslim etnis Champa yang menjadi minoritas di negara tersebut. Mereka juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, menebarkan cinta dan kasih sayang kepada saudara Muslim di Vietnam.
Keberhasilan Cahya dalam seleksi ini menjadi kebanggaan bagi IDAQU, sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam memperluas wawasan dan hubungan antarnegara melalui semangat kerelawanan dan kepedulian kepada umat Islam di berbagai penjuru dunia.