Demi memperkuat tali silaturahmi pasa pandemi. Institut Daarul Qur’an bersilaturahmi Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah I DKI Jakarta (Kopertais Wilayah I DKI Jakarta) (8/4).
Pada kunjungan tersebut, rombongan Institut Daarul Qur’an yang langsung dipimpin oleh Rektor Institut Daqu yakni H. Muhammad Anwar Sani, S. Sos., M. E, bersama Wakil Rektor III Bapak Marzuki, dan jajaran Dosen Institut Daqu, disambut dengan hangat oleh Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA, dan team, di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada sekempatan tersebut, sebagai ucapan selamat datang, Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA dan team, menyampaikan apresiasi atas kehadiran rombongan Institut Daarul Qur’an, sekaligus selamat atas satu tahun berdirinya Institut Daarul Qur’an sebagai kampus Islam kebanggan Kota Tangerang, khususnya Banten.
“Tentu kami bangga, terima kasih atas kehadiran rombongan Institut Daqu, ” ujar beliau.
Menurut beliau, dengan silaturahmi akan saling mempermudah bertukar informasi guna menghadapi perkembangan ke depan.
“Mau tak mau mau harus ikuti arus teknologi sekarang. Bagaimana perkembangan teknologi dibarengi dengan etika.
Dimana saat ini etika dan budaya islam terkikis. Ini tanggung jawab bersama,” tuturnya.
Menurut beliau, transformasi digital telah mengubah berbagai kebiasaan dan cara hidup masyarakat dan kalangan industri.
Memasuki 2020 tahun depan sebagian negara telah memperkenalkan revolusi Society 5.0 atau masyarakat 5.0 di mana teknologi digital diaplikasikan dan berpusat pada kehidupan manusia.
“Kedepan, 2020 kita memasuki revolusi industri 5.0 dimana ada kompetensi dibutuhkan. Ketrampilan kepemimpinan, ketrampilan berbahasa, kemampuan skill,” tutup beliau.
Kopertais sendiri memiliki visi mulia yakni
“Menjadi Pusat Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta yang Mandiri, Unggul, dan Kompetitif”
dan dalam pertemuan tersebut juga Prof. Dr H Ahmad Thib Raya MA, berpesan dengan adanya kampus islam seperti Institut Daarul Qur’an harapannya bisa membuat Pendidikan di Indonesia merata, dan terbantu dengan terobosan pendidikan yang lebih matang dengan hadirnya Institut Daarul Qur’an.