Creativepreneur talks kali ini digagas oleh Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Institut Daarul Qur’an. Kegiatan ini mengundang owner dari Waroeng Steak and Shake yaitu Jody Brotosuseno atau yang akrab dipanggil Mas Jody. Beliau merupakan salah satu pengusaha muda Indonesia yang sukses serta memiliki semangat berbagi yang tinggi.
Dalam kesempatan kali ini, Beliau memberikan motivasi melalui ceritanya tentang bagaimana proses mendirikan Waroeng Steak and Shake yang dimulai pada 4 September 2000 dan kini telah memiliki 98 cabang di Indonesia.
“Semua pengusaha memang dituntut untuk kreatif”, kalimat awal yang Beliau sampaikan dalam kuliah umum hari ini. Baginya, Memilih menjadi pengusaha karena bisa lebih santai dan punya banyak waktu untuk keluarga. Meskipun, dulu cita-citanya adalah menjadi seorang arsitek dan Beliau juga sempat mengambil jurusan arsitektur di Universitas Atmajaya Yogyakarta.
Kenang Beliau, sewaktu SMA impiannya adalah punya motor Harley Davidson. Beliaupun memajang gambarnya di kamar, agar selalu ingat dengan apa yang diinginkannya. Beliau juga memiliki keinginan bisa menggambar dan mendesain rumah. Dan pada saat itu, Beliau berpikir bekerja sebagai arsitek tidak cocok dengannya. Karena apabila kerja sebagai arsitek nanti impian membeli Harleypun semakin lama. Oleh karena itu, di tahun ke-4 perkuliahan, Beliau memutuskan untuk keluar dari perkuliahan dan mulai merintis usaha yaitu usaha parsel lebaran dan usaha susu segar di depan RS PKU Solo saat masih kuliah.
4 P = Rumus Entrepreneur
Dalam ilmu bisnis itu ada 4 P (Produk, Promosi, Price, dan Place). P pertama adalah produk. Tidak harus produk sendiri tapi bisa juga punya orang lain. tapi kalo produk yang kita jual unik, maka akan sedikit kompetitor. Misalnya, Di jogja banyak mahasiswa, jadi gimana caranya agar mahasiswa bisa makan steak mewah tapi murah.
“Meski di awal buka banyak yang mencibir, tapi tetep PD aja. Coba-coba sampai resepnya ketemu. Nggak perlu kita chef untuk buka restoran”, ungkap Mas Jody.
P kedua adalah promosi. Bagaimana cara mengenalkan produk kita ke orang. Kalau punya uang ya gampang, tapi saat Beliau mengembangkan WS modalnya cuma sepeda motor dan promosinya saat itu menggunakan brosur warna warni agar terlihat keren. Sedangkan zaman sekarang eranya online dan harus menyesuaikan. Jadi poinnya promosi itu harus kreatif.
P yang ketiga adalah price atau harga. Ketika sudah punya produk dan promosi, maka harus tahu harga jualnya berapa. Orang harus melihat produknya mahal, meski produknya murah. Misalnya ribs lokal dengan cara masak yang bagus dan penyajian yang beda maka akan terlihat mahal.
P yang ke empat adalah place atau tempat. Bukan tempat buat jualan saja. Tempat jualan gak perlu dipinggir jalan besar, karena sekarang pelanggan lebih banyak melihat di handphone. Dan mau tidak mau kita harus kerja sama sama dengan platform jualan online. Jadi, meski di dalam rumah atau kos-kosan juga bisa jadi tempat usaha. Artinya nggak ada alesan, karena usaha bisa dimana saja.
Banyak Manfaatnya
Dengan menjadi pengusaha, kita bisa memberikan banyak manfaat yang lebih untuk orang lain. Mengutip sebuah hadits: “Sebaik baiknya orang adalah yang banyak manfaatnya untuk orang lain”. Selain bangun pesantren, Waroeng Group juga punya banyak karyawan. Kalau punya banyak karyawan, maka punya banyak keluarga yang mendokan. Selain itu menjadi pengusaha juga jadi bisa santai dan punya banyak waktu luang untuk keluarga.
“Bisnis itu nggak modal nekat aja. Usaha dulu baru dipikirin. usaha itu kuncinya kreatif. Kita harus bangga pakai brands kita. Kita harus ngenalin terus ke orang lain” Katanya.
Pesan Beliau untuk jadi pengusaha sukses yaitu “Ilmu yang simpel dan sudah dipraktikin semua orang, namun rasa optimis, dan keyakinannya masih setengah-setengah. Ada 4 kuci suksesnya yaitu pertama adalah do’a, usaha makin besar maka anginyapun makin kecang. Kedua, banyakin sedekah, Ketiga yaitu sholat dhuha jangan ditinggalkan dan harus istiqomah, dan yang keempat adalah sholat tahajud, karena dengan sholat tahajud pasti doanya akan dikabulkan Allah SWT. Setelah diamalkan, yakinkan dan husnudzon bahwa Allah SWT akan memberikan apa yang kita inginkan kepada kita. (Idaqu/ Feny)