Prestasi Gemilang, 13 Dosen IDAQU Lolos Hibah Litapdimas Kemenag RI

Jakarta – Sebanyak 13 dosen Institut Daarul Qur’an (IDAQU) berhasil meraih pendanaan penelitian dari program Litapdimas (Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian kepada Masyarakat) Kementerian Agama Republik Indonesia untuk tahun anggaran 2025.
Litapdimas merupakan salah satu skema hibah riset nasional yang setiap tahun diikuti ribuan dosen dari perguruan tinggi keagamaan di seluruh Indonesia. Tahun ini, keberhasilan para dosen IDAQU menjadi capaian penting dalam memperkuat reputasi akademik kampus yang berbasis integrasi ilmu dan Al-Qur’an tersebut.
Adapun penerima pendanaan Litapdimas 2025 dari IDAQU meliputi:

1. Dr. Mohamad Mualim, Lc., M.A.
2. Khoirun Nidhom, Lc., M.A.
3. Muhammad Ghifari, S.Hd., M.Ag.
4. Dr. Ida Kurnia Shofa, M.Ag.
5. Zubaidi, M.Pd.
6. Fitriana Siregar, M.Pd.
7. Putri Rahayu S, M.Pd.
8. Esthi Edityari, M.Kom.
9. Dr. Nur Diana Dewi, M.E.
10. Dr. Putri Nurina, M.A.Pd.
11. Desi Setiadi, M.Pd.
12. Febrisa Amrina, M.Pd.
13. Dr. Muhammad Asgar Muzakki, Lc., M.A.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IDAQU Jakarta, Muhammad Ghifari, S.Hd., M.Ag., menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut.
“Keberhasilan para dosen IDAQU menembus pendanaan Litapdimas menunjukkan kualitas akademik yang semakin diakui. Ini juga menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus meningkatkan riset dan publikasi ilmiah,” ujarnya, Senin (23/9).
Rektor Institut Daarul Qur’an, Dr. Muhammad Anwar Sani, S.Sos.I, M.E., turut memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih para dosen. Menurutnya, pencapaian ini tidak hanya membanggakan secara personal, tetapi juga membawa nama baik institusi di tingkat nasional.
“Ini adalah capaian yang sangat baik, baik untuk pengembangan pribadi para dosen maupun untuk reputasi IDAQU sebagai institusi pendidikan tinggi. Kami berharap keberhasilan ini menjadi pemicu lahirnya lebih banyak karya riset berkualitas yang bermanfaat bagi umat dan bangsa,” ungkapnya.
Pendanaan Litapdimas tidak hanya diharapkan memperkuat daya saing kampus, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat. Topik riset yang diajukan para dosen IDAQU meliputi isu-isu strategis, mulai dari kajian keagamaan, pendidikan, sosial, hingga pengembangan teknologi yang relevan dengan kebutuhan umat dan bangsa.

LPPM IDAQU menegaskan komitmennya untuk terus mendukung para peneliti menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas serta menjadi rujukan dalam pengembangan keilmuan dan solusi atas berbagai problematika masyarakat.