Jakarta, 22 Mei 2024 – Institut Daarul Qur’an Jakarta (IDAQU) tengah bersiap menyelenggarakan Pemilihan Raya (PEMIRA) yang akan menentukan jajaran kepemimpinan mahasiswa untuk periode mendatang. Acara yang merupakan ajang demokrasi di kampus ini diharapkan dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan, mencerminkan nilai-nilai luhur yang dipegang oleh institusi.
PEMIRA IDAQU Jakarta tahun ini dijadwalkan berlangsung pada akhir bulan Juni 2024, dengan berbagai tahapan persiapan yang sudah dimulai sejak awal bulan. Panitia penyelenggara, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai program studi, bekerja keras untuk memastikan seluruh proses pemilihan berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
PEMIRA ini diharapkan dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan transparan. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kepemimpinan di kampus dan belajar tentang pentingnya nilai-nilai demokrasi.
Untuk memastikan integritas proses pemilihan, panitia telah menerapkan sejumlah langkah preventif. Salah satunya adalah penggunaan sistem e-voting yang telah diuji coba dan dinyatakan siap digunakan. Sistem ini diharapkan dapat meminimalisir kecurangan dan memastikan setiap suara dihitung secara akurat. Selain itu, pengawasan ketat juga akan dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu Mahasiswa (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IDAQU.
Ketua KPUM IDAQU, Putri Rachmah, menegaskan komitmen mereka untuk menjaga transparansi selama seluruh tahapan PEMIRA. “Kami berkomitmen untuk menjalankan pemilihan ini dengan penuh integritas. Setiap tahapan akan diawasi dengan ketat, dan kami akan menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk melaporkan jika ada indikasi kecurangan,” ujar Putri.
Dalam rangka meningkatkan partisipasi dan keterlibatan mahasiswa, KPUM juga telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosialisasi, termasuk debat kandidat yang memungkinkan para calon pemimpin memaparkan visi dan misi mereka. Acara debat ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa, yang aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi tentang berbagai isu penting di kampus.
Selain itu, berbagai lembaga mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di IDAQU juga turut mendukung upaya untuk menjaga kejujuran dan keadilan dalam PEMIRA. Mereka berkomitmen untuk mengawal proses pemilihan dan memastikan setiap tahapannya berlangsung tanpa hambatan.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, diharapkan PEMIRA IDAQU Jakarta tahun ini dapat menjadi momentum penting bagi penguatan budaya demokrasi di lingkungan kampus. Melalui pelaksanaan yang jujur, adil, dan transparan, IDAQU berharap dapat mencetak generasi pemimpin yang berintegritas dan siap menghadapi tantangan masa depan.
PEMIRA IDAQU bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa PEMIRA ini berjalan dengan baik dan menjadi contoh pelaksanaan demokrasi yang ideal di lingkungan akademik.